Rabu, 09 September 2015

daftar haji

alhamdulilah saya ucapkan atas reski,rahmat dan karunia Allah SWT..... ceritanya, sebelum tidur biasanya saya dan suami berdiskusi tentang kegiatan seharian, impian2 yang akan kami capai, target2 yang harus diraih... malam itu diskusi kami tentang haji, banyak cerita yang kami dengar bahwa waktu tunggu antara daftar haji dengan keberangkatan sangat lama... bisa mencapai 10-15 tahun.. kami pun menghitung2 sisa umur, saat ini saya berumur 32 tahun dan suami 37 tahun kalo ditambahkan 15 tahun berarti saya 47 tahun dan suami 52 tahun... wah kl daftarnya 5 tahun lagi berarti ditambahkan 5 tahun lagi wah udah tuir juga ya... suami pun menyuruh saya heee sebagai manejer keuangan.. menghitung2 selipan2 uang yang bisa dikumpulkan untuk ditabung sebagai dana keberangkatan haji... saat ini satu orang untuk mendapatkan nomor porsi adalah 25 juta... banyak banget jika berdua berarti 50 juta... dengan tekat yang kuat kami berikrar (halah istilahnya) menabung sedikit demi sedikit untuk beribadah ke tanah suci... mulailah saya merapikan keuangan dan alhamdulilah saat itu (awal agustus 2015) terkumpul uang 10 juta, jadi masing2 bisa 5 juta.. saya masih menyisakan beberapa nominal untuk cadangan keuangan apabila dibutuhkan untuk keperluan mendesak...
bismillah, tanggal 10 Agustus 2015 kami ke BSM untuk membuat tabungan haji...
hari berganti dengan izin Allah reski datang tidak terduga sedikit demi sedikit tabungan bertambah, dan kami memutuskan untuk mengosongkan tabungan yang lain agar tabungan haji bisa cepat tercukupi... dengan adanya niat untuk naik haji, kehidupan yang awalnya agak teledor diurusan keuangan menjadi sangat rapi... biasanya kami bisa menghabiskan uang hingga 200 ribu hanya untuk makan siang diluar bersama anak2, dan makan siang ini bukan satu minggu sekali tapi bisa 5 kali dalam seminggu bisa dihitung brp rupiah kami hamburkan hanya untuk makan siang, beli cemilan anak2 dan mainan yang kadang tidak begitu penting... semenjak adanya tabungan haji semua itu menjadi teratur, saya menjadi rajin membawa bekal ke kampus, anak2 juga tidak kami manjakan dengan mainan yang tidak penting,  hanya ke gramedia atau ke toko perlengkapan tulis menulis yang masih kami izinkan mereka untuk bebas memilih buku dan kertas origami, krayon atau apalah yang disukainya selagi itu masih bermanfaat... sebelumnya, tata dan azzam bisa menghabiskan uang 50 rb hanya untuk membeli balon karakter yang 2-3 hari udak kempes dan tidak dapat digunakan... menabung haji bukan perkara kita punya banyak uang, tapi keinginan untuk menabung dan berhemat.. karena untuk mendaptkan sesuatu itu harus dengan usaha keras, bukan masalah panggilan. sering beberapa orang teman yang punya reski melimpah mengatakan bahwa dia belum bisa mendaftar haji karena belum ada panggilan... jadi bagaimana Allah SWT akan memanggil kita jika kita tidak berniat untuk mencapai panggilan itu.


akhir agustus, tabungan kami sdh mencapai angka 12,5 jt perorangan berarti kami harus mencukupkan setengahnya lagi.. suatu malam, saat berbincang dengan mama ditelpon saya bercerita bahwa kami sudah membuka tabungan haji, beliau pun terharu karena ternyata anak yang masih dianggap sebagai "bayi" hee baginya sdh berniat menjadi tamu Allah SWT, beliaupun menyayangkan kenapa tidak dari awal memberitahu bahwa akan membuka tabungan, karena untuk no porsi itu bisa berubah hanya dalam hitungan jam jadi beliau menawarkan untuk memakai dana si mama tersayang ini untuk bisa mendapatkan no porsi, jadi nanti saya bisa mengangsur jika mendapatkan reski. Dana yang akan diberikan kepada kami, masih di depositokan oleh mama dan waktu pencairannya ternyata sudah lewat, dan suamipun mengatakan utk tidak usah dicairkan dl, tunggu pariode jatuh tempo bulan berikut saja, padahal sang mama mau mencairkan walaupun harus bayar . biasalah menantu yang baik tidak mau merepotkan mertua tersayang heeee... waktupun berlalu, dan alhamdulilah dengan izin Allah SWT reski datang tak terduga, dan juga dengan bantuan sang mama tercinta akhirnya saldo tabungan menjadi tercukupi. dan kamipun bersiap untuk mendaftar haji. 

berikut uraian pengurusan pendaftaran haji sesuai dengan pengalaman yang telah kami jalanin di kota jambi.
  1. langkah awal adalah niat kuat, dengan niat yang kuat inshaAllah reski akan datang tidak terduga, dan kita pun lebih disiplin untuk menabung.
  2. membuat tabungan haji; kami memilih Bank Syariah Mandiri, alasannya karena BSM cabang sipib dekat aja dari rumah, dan akhirnya kami memilih cabang yang ada di jalan Dr.Sutomo dekat SMP 2 yang jaraknya bisa 30 menit dari rumah, kenapa memilih cabang Sutomo? alasannya cabang ini jaraknya dekat dengan Kantor Departeman Agama Kota Jambi di daerah murni (hee gak tau nama jalannnya) jadi saat pengurusan kan bolak balik antara kedua kantor itu menjadi lebih cepat. Setoran awal tabungan mabrur ini adalah 500 ribu.
  3. untuk mendapatkan nomor porsi haji, tabungan mabrur kita harus mencukupi saldo menjadi 25,1 juta. setelah saldo tabungan cukup kita akan diberikan persyaratan pendaftaran untuk mendaftar ke kantor depag oleh bank yaitu ktp domisili, surat keterangan sehat dari puskesmas domisili, fotocopy akte kelahiran, fotocopy kartu kk/ijazah/suratnikah.
  4. perngurusan surat keterangan sehat dipuskesmas, sebaiknya kita datang pagi2 selain bisa mendapatkan no antrian yang cepat kita bisa langsung ke depag dan ke bank dalam waktu satu hari, dengan catatan situasi di kantor2 tersebut kondusif. karena saat kami mendaftar bersamaan dengan berangkatnya jamaah haji yakni tanggal 8 dan 9 september 2015, jadi pegawai depagnya sibuk ngurusin keberangkatan jamaah, sehingga kami baru bisa mendaftar siang harinya yakni tepat jam 1 siang. selain itu kami juga menyiapkan pas foto untuk jaga2 kalo di minta foto jadi tidak harus bolak balik. nah sebenarnya memang tidak usah bawa foto, di kantor depag nanti kita akan difoto oleh pegawainya dan kita mengganti biaya cetak fotonya saja.
  5. di kantor departemen agama, setelah syarat tercukupi pegawai akan mewawancarai kita terkait data2 yang harus diisi di siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu), nanti mereka akan menanyakan juga data orang tua kita, alamatnya dan tanggal lahir orang tua... jadi bagi yang lupa tanggal lahir ibu dan bapak coba di tanyakan kembali atau diingat2 kembali heee, setelah selesai kita akan mendapat 3 lembar kertas SPPH (surat pendaftaran pergi haji), ada 3 warna putih untuk ditinggal di bank, pink untuk diserahkan kembali ke depag dan hijau untuk calon jamaah.
  6. setelah SPPH kita terima, langkah selanjut kita ke bank lagi untuk mendapatkann no porsi, nanti kita diminta menyerahkan buku tabungan, spph, pas foto 3x4 5 lembar dan matrai 6000 1 lembar ( bank menyediakan matrai jika kita tidak membawa 
  7. bank akan mencetak no porsi, waktu koneksi bank dengan siskohat adalah jam 8.30 sampai jam 15.00, kami datang ke bank tepat jam 14.55 pas petugas mau ngentri data siskohatnya sdh tutup krn sdh lewat jam 15.00 paginya kami ke bank jam 08.00 eh siskohatnya belum dibuka... alhamdulilah jam 09.00 semuanya selesai dapat surat setoran awal bpih dan nomor porsi.
  8. kita akan mendapatkan surat setoran awal bpih sebanyak 2 lembar, yang asli untuk pegangan kita dan satu lembar lagi untuk kantor depag. setelah kita dapat no porsi haji saldo tabungan mabrur kita akan dipotong 25 juta. jadi saldo yang tertinggal di tabungan sebesar 100 ribu.
  9. terakhir kita menyerahkan surat setoran awal bpih yang berisi no porsi ke kantor depag beserta syarat2 yang saya sebutkan diatas, yaitu foto copi ktp, foto copi akte kelahiran, surat keterangan sehat dari puskesmas, foto copi kartu kk
  10. terakhir yah, menunggu waktu keberangkatan sesuai no porsi... perkiraan keberangkatan kami adalah 2031... 15 tahun lagi inshaAllah... mudah2an sisa umur masih bisa memenuhi panggilan Mu ya Allah SWT, aamiin...
demikian uraian pengalaman kami untuk mendaftar haji di kota jambi, semoga bermanfaat berbagi pengalaman ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar